Oleh : Ema Iklima Dini
Audit biasanya identik dengan keseriusan, bahkan rasa mencekam dan kesan tak bersahabat. Namun, di Kota Bekasi, kesan tersebut luntur. Pasalnya, Auditor Independen yang melakukan audit terhadap Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) se-Kota Bekasi malah memberikan reward bagi Sekretaris Terbaik. Hal ini sudah dilakukan dua kali, yakni setiap kali audit tahunan dilakukan.
Audit biasanya identik dengan keseriusan, bahkan rasa mencekam dan kesan tak bersahabat. Namun, di Kota Bekasi, kesan tersebut luntur. Pasalnya, Auditor Independen yang melakukan audit terhadap Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) se-Kota Bekasi malah memberikan reward bagi Sekretaris Terbaik. Hal ini sudah dilakukan dua kali, yakni setiap kali audit tahunan dilakukan.
Adalah
Auditor Independen KAP Drs. Ahmad Adri, Jakarta, yang mencetuskan gerakan reward
ini, sebagai tanda apresiasi auditor terhadap kinerja Sekretaris BKM PNPM
Mandiri Perkotaan. Dan, tak main-main, seleksi penilaian yang dilakukan
terhadap seluruh Sekretaris BKM ini cukup ketat. Terdapat tiga penilaian
penting, yaitu pencatatan yang akuntabel, wawancara seputar pembukuan BKM dan
penilaian kegiatan di lapangan dengan mengonfirmasi pihak Kelompok Swadaya
Masyarakat (KSM) secara langsung.
Penghargaan
Sekretaris Terbaik Kota Bekasi ini dilaksanakan pertama kalinya pada tahun
2012, yakni tahun buku 2011 dengan kategori UPK terbaik. Saat itu terdapat 4
nominator terbaik: BKM Kelurahan Jati Cempaka, BKM Kelurahan Perwira, BKM Kelurahan
Pekayon dan BKM Kelurahan Jatisari.
Sedangkan
untuk tahun buku 2013, audit dilaksanakan mulai 5 Februari hingga 17 April
2013. Dalam hal ini pihak auditor menilai 20 kelurahan layak masuk kategori
sebagai Sekretaris Terbaik. Kelurahan itu adalah Kelurahan Jati Asih, Kelurahan
Jati Sari, Kelurahan Harapan Mulya, Kelurahan Kali Baru, Kelurahan Harapan
Jaya, Kelurahan Jaka Mulya, Kelurahan Cimuning, Kelurahan Jati Karya, Kelurahan
Jati Sampurna, Kelurahan Jati Warna, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kelurahan
Cikiwul, Kelurahan Bekasi Jaya, Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Medan Satria,
Kelurahan Bintara, Kelurahan Jaka Sampurna, Kelurahan Jati Cempaka, Kelurahan
Jati Murni dan Kelurahan Jati Bening Baru.
“Dan,
pemenang Sekretaris Terbaik Kota Bekasi tahun ini adalah Ibu Dewi dari
BKM Mutiara Mandiri, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang,” Fasilitator
Manajemen Keuangan (MK) Tim 1 Siti Umamah mengumumkan.
Awalnya
pihak auditor bermaksud mengumumkan pemenang yang ditentukan dengan cara
diundi, karena dianggap seleksi sudah dilaksanakan dan nominator tinggal
menunggu keberuntungan. Namun, muncul beberapa saran yang menginginkan
dilakukan tes terhadap seluruh sekretaris perwakilan dari 20 BKM tersebut.
Akhirnya dilaksanakan seleksi tahap 2, yaitu melalui penilaian kinerja
sekretaris. Sehingga, dihasilkan best of the best Sekretaris, yang akan
diikutsertakan dalam seleksi tahap ke-3, melalui tes tertulis.
Tes tertulis
dilaksanakan di Sekretariat PNPM Kota Bekasi pada 17 April 2013. Tes diikuti
oleh Sekretaris dari Kelurahan Medan Satria, Kelurahan Jati Sari, Kelurahan
Kalibaru, Kelurahan Cikiwul, Kelurahan Jati Sampurna, Kelurahan Jati Cempaka
dan Kelurahan Cimuning. Materi yang diujikan, antara lain, tentang pengetahuan
siklus PNPM Mandiri Perkotaan, tupoksi BKM, serta pencatatan transaksi keuangan
BKM baik yang bersumber dari BLM, swadaya maupun dana channeling dan
kemitraan. Total lima pertanyaan esai yang harus dikerjakan setiap peserta.
Lalu, penilaian dilakukan oleh Tim MK. Sekira 20 menit kemudian, diumumkan
pemenangnya, yaitu Dewi dari Sekretaris BKM Mutiara Mandiri Kelurahan Cikiwul,
Kecamatan Rawa Lumbu. Dewi mendapat hadiah dana tunai senilai Rp 600.000.
Auditor juga memberikan sertifikat penghargaan untuk semua peserta Audit
Award di Kota Bekasi.
Daya juang
para Sekretaris ini, tentu sangat membanggakan semua pihak. Meski dibubuhi
label sebagai pekerja sosial, ternyata mereka mampu menangani pekerjaan secara
profesional. Sebelumnya, tidak sedikit dari mereka yang tidak mengerti sama
sekali tentang pembukuan. Namun kini, mereka mampu menyajikan laporan keuangan
yang akuntabel. Bahkan, beberapa sekretaris dapat mengaplikasikan pengetahuan
pembukuan yang diperolehnya dari PNPM dalam bidang lain, seperti menjadi
bendahara di Koperasi, PKK, LSM, usaha bengkel, dan lain-lain.
Ilmu dan
keterampilan yang mereka peroleh secara langsung dari fasilitator dan
berkembang melalui proses belajar di internal BKM/kelurahan masing-masing,
semoga bisa dirasakan manfaatnya. Penghargaan (reward) dari auditor ini
merupakan apresiasi terhadap capaian yang telah mereka lakukan. At last,
pengakuan itu ada. Bahwa di masyarakat terjadi proses belajar dan terjadi
perubaha. InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar