Pengorbanan mesti ada dalam setiap
perjuangan. Kemerdekaan RI 67 tahun lalu, diraih dengan pengorbanan yang tidak
sedikit. Demikian juga karir dan jenjang pendidikan kita, dicapai dengan
langkah besar dan adanya dukungan total dari keluarga. Sebuah prestasi dapat
dijangkau, manakala kebersamaan terjalin dengan kuat dan sama-sama berkeringat.
Salah satu bentuk pengorbanan, adalah kegiatan sosialisasi PNPM MP. Sosialisasi
dapat dilakukan dengan berbagai cara, media, tempat, ruang dan waktu serta
kelompok sasaran. Kegiatan sosialisasi
yang gencar dilakukan, antara lain melalui kegiatan peresmian, pelatihan
dan bazaar. BKM Candrabaga kelurahan Kranji kecamatan Bekasi Barat, tidak
ketinggalan untuk melakukan sosialisasi dimaksud.
BKM Candrabaga menggelar acara
sosialisasi pada 3 November 2012.
Sosialisasi dilaksanakan di halaman Majelis Taklim Ar-Ridho RT 5 RW 11. Acara
sosialisasi diisi dengan penyerahan bantuan sosial PNPM MP dan peresmian
kegiatan jalan lingkungan P3BK (Program Pembangunan Partisipatif Berbasis
Komunitas). Acara dihadiri oleh Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi, Kepala
Satker, Drs. H. Husni Tarigan, camat, lurah, BKM perwakilan tiap kecamatan,
tokoh masyarakat dan warga penerima manfaat.
Drs Mudjiono, Koordinator BKM Candrabaga,
dalam laporannya menyampaikan perjalanan dan kiprah yang telah dilaksanakan
oleh BKM bersama masyarakat. BKM Candrabaga yang telah berumur 9 tahun,
perkembangannya diawali dengan P2KP, kemudian dilanjutkan dengan PNPM MP.
Pembinaan dari tim fasilitator dan semua pihak, berbuah amanah. Pemkot Bekasi
pada tahun 2011 memfasilitasi BKM dengan dana Rp. 100 juta per kelurahan dalam
kegiatan DBHSPI (Dana Bantuan Hibah Stimulan Pembangunan Infrastruktur).
Selanjutnya tahun 2012, melalui P3BK (Program Pembangunan Partisipatif Berbasis
Komunitas), kegiatan lanjutan dari DBHSPI, pemkot memberikan amanah yang lebih
besar pada BKM, yaitu mengelola dana sejumlah Rp. 200 juta per kelurahan.
Walikota berharap agar amanah dapat
dijalankan dengan baik. Tahun 2013, dana P3BK akan ditambah menjadi Rp. 500 juta per kelurahan.
Jika amanah dapat tetap dijaga, beliau berjanji dana P3BK akan ditingkatkan menjadi Rp 1 milyar
per kelurahan. Di akhir sambutannya, Walikota mengajak
kepada semua pihak untuk berbuat yang terbaiik untuk masyarakat.
Selepas sambutan dan arahan Walikota, acara
sosialisasi dilanjutkan dengan penyerahan bantuan peralatan sekolah kepada 79 anak
yatim piatu. Kemudian dilakukan gunting pita terhadap jalan yang baru diperbaiki melalui
P3BK. Sebelum acara ditutup, disampaikan tausiah dari H. Ahmad Junaedi, pimpinan Majelis
Taklim Ar-Ridho. Disampaikan bahwa orang yang dermawan akan diberi
beberapa kebaikan, yaitu bertambah rezekinya, disembuhkan penyakitnya, dijauhkan dari malapetaka, masuk surga tanpa
hisab dan azab. Usaikah perjuangan itu setelah prestasi terukir? Tidak. Perjuangan sebenarnya adalah melanjutkan perjuangan itu sendiri. (MA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar