bekerja dengan keberkahan

bekerja dengan keberkahan
masjid AL-BARKAH Kota Bekasi

Selasa, 02 Oktober 2012

Eyang Uti


Eyang Uti, begitu ia dijuluki. Nama lengkap perempuan kelahiran Sanggau (Kalimantan Barat) 15 Maret 1957 dan ibu dari empat putri dan satu putra ini adalah Hj. Pujiati Wartini. Suaminya adalah Koordinator BKM Jatiluhur Barokah H. Syaiful Anwar yang dikenal sebagai pekerja sosial yang ulet dan tegas. Sikap kepemimpinan yang ditunjukkan sang suami, antara lain, berkat dukungan Eyang Uti terhadapnya, baik dari segi kegiatan ekonomi keluarga maupun secara organisasi.

Ketika sang suami memimpin Karang Taruna di Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur di tahun 1984, Eyang Uti aktif mendukung sang suami. Perempuan yang hobi menjahit, membaca dan memasak ini dipanggil “Mami” oleh semua anggota karang taruna waktu itu. Mungkin karena Eyang Uti selalu membantu menyediakan kebutuhan anggota karang taruna, mulai dari keperluan organisasi sampai kebutuhan makanan dan minuman.

Jenis kegiatan yang pernah diikuti Eyang Uti, di antaranya, sebagai Penasihat Karang Taruna Cakung Timur, Jakarta Timur (tahun 1984-1987), Pimpinan Kolektif BKM Jatiluhur Barokah (tahun 2010-2012) dan Kader Posyandu. Sebagai bagian dari pemegang amanah, Eyang Uti dipercaya untuk mengelola keuangan. Sebutan “manusia langka” sering diibaratkan kepada mereka-mereka yang mempunyai sisi kerelawanan. Artinya mereka tidak mencari sesuatupun secara materi di lingkungan organisasi yang dijalaninya, namun lebih kepada mencari kepuasan batin serta bekerja secara ikhlas dengan niat lillahi ta’ala (hanya karena Allah—Red.).

“Kapan lagi berbuat banyak untuk masyarakat miskin kalau tidak dimulai dari sekarang?” begitu kata Eyang Uti. Hampir sebagian besar waktunya dihabiskan untuk kegiatan BKM dan membantu kepentingan masyarakat. Waktu, tenaga dan pikiran yang dicurahkan Eyang Uti ternyata mampu mengharumkan nama BKM. Sebut saja, berkat pengabdiannya, BKM Jatiluhur Barokah berhasil melaksanakan Pelatihan Channeling pada 10-12 April 2012 yang diikuti 56 BKM se-Kota Bekasi.

Selanjutnya, pada 16 Juni 2012, Kelurahan Jatiluhur menjadi kelurahan pertama di Kota Bekasi yang dikunjungi Wakil Gubernur Jawa Barat Dede M. Yusuf Effendi (selaku Ketua TKPK Jawa Barat) dalam rangka launching PNPM Mandiri Perkotaan tahun 2012. Di balik suksesnya acara tersebut, peran Eyang Uti bersama warga di RT 2 RW 4, tidak bisa dipandang sebelah mata.

Eyang Uti, figur bersahaja dengan tutur bahasa halus, pandai menempatkan diri dan memiliki selera humor yang cukup tinggi. Celoteh dan kemanjaan yang mengalir apa adanya mampu membangun suasana kondusif ketika timbul ketegangan di tengah konflik internal dan eksternal BKM, atau ketika terjadi kejenuhan saat menunaikan tugas sebagai relawan.

Mudah-mudahan semakin banyak perempuan lainnya yang mengikuti jejak Eyang Uti. Perempuan yang bisa mewarnai dinamika PNPM Mandiri Perkotaan manakala sang suami berperan sebagai Koordinator BKM. Perempuan yang menjadi sosok penting untuk kesuksesan suaminya dalam berkarya dan mengabdi untuk masyarakat.

Eyang Uti, adalah perwujudan nyata dari istilah “Behind every man’s success is a woman”. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar