Tahun 2009, GKPM pertama kali dilaksanakan (Betul gak?).
Kesan pertama : kagum. Gedung megah,
seluruh stan terisi, stan BUMN dan swasta demikian megah, seminar dengan materi
yang cool dan pentas musik yang ciamik. Expo setiap kementerian,
provinsi dan kota/kabupaten, sangat beragam dan penuh daya pikat. Award untuk
pelaku dari berbagai program, diberikan dan diterima dengan penuh haru. Pelaku yang
menerima award, di-orangi, difasilitasi akomodasi dan bobo di hotel berkelas. Mantablah, coy.
Kunjungan itu mengingatkan kegiatan Sosialisasi Massal PNPM
MP di Kota Padangsidimpuan, 21 dan 22 Februari 2009.
Lantas tergerak untuk mengadakan GKPM ala
Kota Bekasi. Langkah pertama, memasukkan agenda tersebut dalam RKA BOP
Satker TA 2010. Yes, masuk. Tahun
2009 berlalu, bulan silih berganti. Komunikasi dan koordinasi, hasilnya … BAM!!!!!!!!!!.
Gelar Karya tidak bisa dilaksanakan. Diganti dengan kegiatan kunjungan ke
Kabupaten Sidoarjo.
Menjelang akhir 2010, Gelar Karya tetap diusulkan dalam RKA
BOP Satker TA 2011. Kali kedua, yes…masuk
lagi. Januari, Februari, Maret lewat. Mei dilakukan koordinasi. Juni
ditetapkan, Gelar Karya akan dilaksanakan pada 21 dan 22 Juli 2011. Mengusung
tema : Meraih Esok, Gelar Karya berlangsung lancar. Expo dari 12 kecamatan,
menampilkan ragam dan kekhasannya. Antusias tiap stan tampak dari sesak dan lubernya display yang ditampilkan yang melebihi area stan. Enam
stan sponsor, menarik pengunjung dengan berbagai keunggulannya. Sementara dua
stan diisi peserta dadakan. Aneka lomba berjalan dengan baik. Award untuk BKM
dan KSM, diterima dengan penuh bangga.
Gelar Karya kedua, dengan tema Bersama Meraih Esok,
dilaksanakan di tempat yang sama, Balai Patriot komplek Kantor Walikota pada 13
– 15 September 2012. Digelar 3 hari, atraksi Bumi Taekwondo Club menjadi daya
tarik dalam acara pembukaan. Hari pertama diisi oleh dua kegiatan lomba, yaitu
lomba kreativitas dan poster. Sementara di hari ketiga digeber lomba mewarnai,
menggambar dan baca puisi. Hari ketiga dilakukan penyerahan hadiah lomba dan
doorprize, award dan penutupan.
18 September 2012, dilaksanakan evaluasi. Diungkapkan beberapa
catatan plus dan minus mewarnai . Plusnya : acara digelar 3 hari, didirikan 30
stan, hadir PNPM MP Kota Depok dan Kabupaten Bandung Barat, partisipasi sponsor
cukup tinggi, ada doorprize, organ tunggal full 3 hari, award untuk BKM, KSM,
Lurah dan PJOK, bantuan buku-buku dari rekanan di ILO dan seluruh personil
memperoleh 2 set seragam. Sisi berikutnya, jaringan
pelaku PNPM MP antar kota/kabupaten dapat terbentuk.
Minusnya : kesalahan dalam cetak undangan untuk acara
pembukaan. Tertulis hari Rabu, 13 September 2012, mestinya hari Kamis, 13
September 2012. Minus lainnya dalam pembuatan brosur. Dicetak dua kali, brosur
pertama tampil tanpa logo sponsor. Sementara brosur kedua menampilkan logo
sponsor, terbuka untuk umum, hadiah lomba dalam bentuk tabungan dan doorprize. Sisi
berikutnya, peserta lomba menggambar, baca puisi, poster dan kreativias, total
hanya diikuti 17 orang. Anak abu-abu yang diharapkan banyak yang hadir, hanya
terwakili oleh 5 murid SMK yang magang di Kapermas. Demikian juga untuk Lomba Poster,
hanya diikuti 3 mahasiswa dari Unisma dan STMIK Bani Saleh. Lomba photo yang
menjadi primadona di tahun 2011, mengalami penurunan. Hanya 15 kelurahan yang
berpartisipasi dengan 30 buah photo, tahun 2011 lebih dari 50 photo.
Gelar Karya kurang membumi. Hal tersebut disebabkan stan
kecamatan, didominasi aneka produk KSM. Muatan expo PNPM MP menjadi terpinggirkan.
Berkaitan dengan konsumsi, meski telah dibantu oleh Mie Sedap dan Sari Roti,
makan berat untuk panitia dan tamu, mengalami kekurangan di hari pertama dan
kedua. Dua dari 10 stan yang dipasang di tengah, jatuh tersenggol pengunjung. Bahkan
stan kedua yang jatuh di hari kedua, menimpa anak-anak TK dan mencederai kepala
seorang murid. Minus terakhir, kami tidak siap dengan musibah mati lampu. Acara
penutupan dilakukan dalam suasana temaram.
Catatan 2012, telah kami ungkap. Pasti kental
pembelajarannya. Tekad kami bulat, tahun depan harus lebih baik.