bekerja dengan keberkahan

bekerja dengan keberkahan
masjid AL-BARKAH Kota Bekasi

Selasa, 01 Februari 2011

SOSKAMZAR DALAM CITA-CITA

(Tersisa dari Soskamzar – Catatan 3)

Setelah tergambar keyakinan bahwa Soskamzar dapat digelar di 8 kelurahan, pilihan harus diambil. Soskamzar akan digelar di setiap akhir pekan, yaitu hari Sabtu dan Minggu. Teknical meeting untuk setiap kelurahan harus dilaksanakan minimal H-3. Pemasangan tenda, spanduk, umbul-umbul dan perlengkapan lainnya, harus disiapkan H-1 dan terkadang sampai dini hari. Mobilitas Tim Adv di bulan November mencapai titik tertinggi. Hari Jumat di kelurahan A, hari Sabtu Soskamzar di kelurahan A dan persiapan Soskamzar di kelurahan B, kemudian hari Minggu Soskamzar di kelurahan B. 20 dan 21 November, 27 dan 28 November, serta 4 dan 5 Desember merupakan 6 hari terberat karena Soskamzar dilaksanakan berurut.

Spanduk, umbul-umbul, baliho, stiker dan bentuk iklan di berbagai tempat, selalu diplesetkan dengan agenda Soskamzar. Angkot No. 2 jurusan Bekasi – Pondok Gede, di kaca belakang terpasang stiker iklan Bazaar Bangunan. Sebuah pasar memasang iklan Bazaar Murah bahan sembako. Sebuah mall memasang iklan Obral HP. Sejauh mata dilepaskan, maka tampilan yang ada hanya ”SOSKAMZAR”.

Kesibukan Soskamzar, ternyata memberikan dampak positif pada Tim Adv. Kreativitas Zaenal Arifin, Fasilitator CD, untuk menjadi seorang FOTOGRAFER semakin terasah. Soskamzar seolah menjadi media baginya untuk semakin mantap dan handal dalam memegang kamera. Mengabadikan berbagai kegiatan dari berbagai sudut dan dengan beragam gaya melakukan jepretan mautnya.

Dampak positif berikutnya, dirasakan oleh Siti Umamah, fasilitator MK. Cita-citanya di masa kecil, menjadi guru, tersalurkan secara maksimal dalam Soskamzar melalui Lomba Mewarnai, Puisi dan Busana. Pembuatan nametag bagi setiap peserta dan penjurian, dilakukannya dengan sepenuh hati.

Bagi Taruna Widi Sakti Kalijaga, Fasilitator Teknik, kehandalannya dalam aplikasi semakin liar. Bersama koorkot, berbagai media Soskamzar, yaitu stiker, leaflet, spanduk dan umbul-umbul adalah kreasinya.

Lain halnya bagi Purnomo Wahyu Aji, sang SF. Soskamzar menjadi pelampiasannya untuk menjadi MC di panggung terbuka. Duet bersama panitia setempat ia lakoni di kelurahan Jatiwaringin, Jatisari, Jatiraden dan Margajaya. Heboh dan noraknya sang SF, sungguh luar biasa. Layak mendapat lima jempol. Hehe.

Lantas apa dampak yang dirasakan oleh Erfan Susanto, askot Infra? O lala, ia menyimpan bakat terpendam untuk menjadi seorang kameramen dalam sebuah film. Handycam yang dimilikinya, menjadi senjata andalan yang selalu dibawanya dalam kegiatan Soskamzar. Eiit, ternyata ia hanya menjalankan profesinya di 3 kelurahan. Di gelaran Soskamzar terakhir, ia tersungkur sakit karena terlalu capek setelah mengikuti game Fatigon Spirit.

Apa yang dilakukan Yandi Nugraha, asmandat Tim Adv. Ternyata ia piawai membawa Kotak Peduli Mentawai dan Merapi. Meski hanya hadir di 5 kelurahan, keuletannya berbuah. Dalam kondisi badan yang kurang fit sekalipun, Yandi bergerilya dari satu stan ke stan lainnya. Berhadapan dengan satu peserta untuk kemudian menghadapi peserta lainnya. Dari satu titik ke titik lainnya dalam area Soskamzar. Bersama Agung Santoso, askot Infra PNPM MP, ia berhasil menghimpun dana sejumlah Rp. 1.380.000.

Sudah semua? O, ada yang belum. Ema Iklima Dini, askot MK Tim Adv. Soskamzar bagi ibu berkarir di PNPM diawali dari UPK ini, adalah sebuah pusat belanja yang demikian luas. Sponsor yang akan hadir dalam Soskamzar, pintu yang harus dilalui adalah dirinya. Penghimpunan dana selama Soskamzar, adalah tugas utamanya. Aliran berbagai hadiah dan souvenir dari setiap sponsor merupakan tugas tambahannya. Ia piawai mengelola keuangan. Melalui Soskamzar, sosok Sri Mulyani tampak dalam dirinya. Hmmm...

SOSKAMZAR DALAM MIMPI

(Tersisa dari Soskamzar – Catatan 2)

Mimpi pertama dialami koorkot Tim Adv. Selepas pertemuan dengan Kepala Pemasaran Bank Jabar Banten Syariah pada 21 Oktober 2010, peristiwa tersebut rupanya terbawa tidur. Suatu hari koorkot diminta datang ke bank tersebut. Sungguh sebuah anugerah, pihak bank menambah partisipasinya dalam kegiatan Soskamzar yang akan digelar di 8 kelurahan, yaitu dana senilai Rp. 5 juta (dalam bentuk ribuan dimasukkan dalam sebuah tas ransel) plus 10 karung beras untuk sembako murah. ”Silakan bapak bawa. Beras tersebut juga suatu bentuk partisipasi kami dalam Soskamzar”demikian disampaikan pegawai bank. ”Tapi belum diberi merk atau tulisan. Gimana jika ditulis saja ’Maryana Ahmad’?

Tas ransel berisi uang Rp. 5 juta dan beras dibawa koorkot. Begitu keluar dari bank, koorkot berjumpa dengan H. Fachrurraji, koordinator BKM Seruni kelurahan Sukatani kecamatan Cimanggis. Terjadilah obrolan yang cukup panjang. Maklum, perjumpaan terakhir adalah November 2001 saat koorkot pertama kali bertugas P2KP di Kota Depok. Sang BKM berbaik hati mau mengantar koorkot menuju kostannya menggunakan sepeda motor bak yang dikendarainya. Tiba di mulut gang, koorkot tersadar bahwa tas ransel tertinggal. Dimintanya sang BKM untuk kembali ke lokasi semula. Selanjutnya, koorkot terbangun dari tidurnya. Tas ransel berisi uang hilang di alam mimpi.

Mimpi kedua dialami Zaenal Arifin (Fasilitator CD) dan Taruna Widi Sakti Kalijaga (Fasilitator Teknik). Tim Adv sedang berjibaku bersama panitia Soskamzar di kelurahan Jatiwaringin pada Jumat, 26 November 2010. Setelah menyiapkan berbagai hal, Taruna pulang lebih awal menuju basecamp. Beberapa jam kemudian, keduanya telah terlelap dalam tidurnya. Di larut malam, secara tidak sengaja, keduanya berpapasan di area dapur di depan pintu wc. “Lho, Pa Zae udah pulang toh” demikian kata Taruna. Pa Zae merasa heran, “Lha, tadi kan yang buka pintu Taruna. ”O ya!!”Keduanya kembali tidur. Esok harinya, Pa Zae bercerita bahwa dia begitu bahagia manakala dirinya sudah berada di Basecamp. Hal tersebut berawal dari kejadian di Jatiwaringin yang terbawa mimpi, yaitu kebelet pipis. Estela yakin bahwa dirinya sudah ada di basecamp, ia segera ke WC dan kemudian berpapasan dengan Taruna.

Mimpi ketiga dialami SF Tim Adv. Sudah maklum bagi yang lainnya, jika ada kegiatan malam, sang SF pamit paling awal untuk kembali pulang. Sang SF baru sembuh dari sakitnya, yaitu gejala demam berdarah sehingga trombositnya sering turun. Jelang Soskamzar di kelurahan Arenjaya yang dilaksanakan pada 4 Desember 2010, Tim Adv siaga hingga dini hari terkait belum datangnya mitra dari Entrostop yang akan memasang tenda, spanduk dan umbul-umbul. Hingga tengah malam, pihak Entrostop belum muncul. Akhirnya, Zaenal Arifin, fasilitator CD ditanam di lokasi. Sang SF menuju basecamp. Beberapa menit kemudian sudah lelap dalam tidurnya hingga muncul sebuah igauan “Taruna tolong bukakan pintu. Pa Zae ada di luar”. Sebuah kekhawatiran dari sang SF, sementara Zaenal sudah tertidur lelap di sebelahnya. Demikian tutur Taruna yang sempat terganggu tidurnya dengan igauan sang SF.

SOSKAMZAR DALAM ANGKA

(Tersisa dari Soskamzar – Catatan 1)

Delapan kelurahan penerima PAKET Tahap III di Kota Bekasi telah melaksanakan Soskamzar, Sosialisasi Kampanye dan Bazaar yang dilaksanakan pada rentang 7 November – 12 Desember 2010. Mungkin istilah baru di lingkup PNPM – P2KP. Sebuah istilah yang bermuara ke arah Bazaar dan Lelang PJM. Dalam pelaksanaannya, berbagai catatan kecil menjadi hiasan tersendiri.

Soskamzar dilaksanakan oleh 8 kelurahan yang terdapat di 6 kecamatan. Durenjaya menjadi yang pertama menggelar Soskamzar, yaitu 7 November 2010. Selanjutnya Soskamzar dilaksanakan di kelurahan Perwira (20 November 2010), Pekayon Jaya (21 November 2010), Jatiwaringin (27 November 2010), Jatisari (28 November 2010), Arenjaya (4 Desember 2010) dan Jatiraden (5 Desember 2010).

Diperlukan 133 hari untuk gelaran Soskamzar 2010. Terhitung sejak isu digulirkan pada 2 Agustus 2010 dalam rapat bersama Satker dan BKM sampai dengan Soskamzar terakhir di kelurahan Margajaya, 12 Desember 2010. Dilakukan 27 kali pertemuan/rapat, baik di intern Tim Adv maupun bersama BKM/panitia Soskamzar dan mitra sponsor. Sejumlah 4 kali di bulan Agustus, 4 kali di Oktober, 11 kali di November dan 5 kali di Desember. Terdapat 14 kegiatan lainnya yang menyebabkan agenda Soskamzar mesti dikesampingkan, yaitu : Lokakarya Kecamatan, Rapat BKM sekota Bekasi, Wafatnya PD 0C 4 Jabar, Channeling, PAKET, Pendataan UPK BKM, Agustusan, Idul Fitri 1431 H, Survai Kampung BNI, Pelatihan TKPK, Lokalatih II PAKET Jabar, Idul Adha 1431 H dan Tahun Baru 1 Muharam 1432 H.

Mitra yang dijajagi berjumlah lebih dari 60 lembaga/instansi, baik yang dilakukan oleh Tim Adv dan atau BKM. Mitra yang berpartisipasi sejumlah 35 lembaga/instansi. Yaitu : BNI, Bank Jabar Banten Syariah, Radar Bekasi, KMP PNPM – P2KP, Bank Jabar Banten, Radio 8 EH, Lembaga Kursus PEC, Yayasan Granada Nusantara, Milenia, Toko Bahan Bangunan, Keagenan Prudentiai, Permen Go Fresh, Stimuno, Mi Sedaap, Detergen Daia, Minyak Goreng Palma, Vermint, KSP Swamitra, TB Gramedia, BRI, Satker P2KP Pusat, TB Abadi, TB Sido Makmur, PT Tunas Agro Teknik, 21 Theater, Permata Finance, Rabbani, Adira Finance, Indosat, Entrostop, Taxi Expres, Koppas Kranggan, Yamaha Garuda Motor, Perumahan Graha Cibubur dan Fatigon Spirit. Mitra yang telah dilakukan penjajagan, baik pertemuan secara langsung maupun via email, namun tidak berpartisipasi berjumlah 32 lembaga/instansi, yaitu : Telkom Flexy, XL, Rumah Zakat, PT Arnolt, PT. Asuransi Takaful, PT Asuransi Jiwasraya, Bank Syariah Mandiri, Mall Metropolitan, PT. Mayora, PT Nestle, PT Indofood, SMA Agus Salim, dst. Terlambatnya pengajuan proposal dan teknik loby-negosiasi, merupakan dua penyebab atas minimnya dan atau tidak adanya partisipasi dari mitra yang dijajagi.

Kegiatan Soskamzar di dalam aula kelurahan atau ruang pertemuan, hanya dapat dilakukan di 6 kelurahan. Di kelurahan Perwira karena peserta di dalam ruangan terpikat pada gelaran lomba dan bazaar, sementara di Pekayonjaya karena desain lokasi yang tidak representif. Di kelurahan lainnya, acara Soskamzar diikuti oleh lebih dari 400 orang. Kegiatan bazaar dikunjungi tidak kurang dari 1.500 orang.

Terkait lelang amal dan bazaar PJM Pronangkis/Renta/Proyek PNPM MP – PAKET, meleset dari perkiraan. Kesanggupan swadaya masyarakat/lembaga/instansi/kelompok peduli dalam kegiatan yang akan dilaksanakan PNPM MP / PAKET, tidak seindah pelaksanaan lelang yang umumnya dilaksanakan di rumah lelang terhadap sebuah barang kuno bernilai tinggii. Masyarakat belum terbiasa dengan mekanisme tersebut. Masyarakat masih lebih memilih penghimpunan swadaya secara total jelang beberapa hari sebelum dan saat pelaksanaan kegiatan/proyek. Dari seluruh Soskamzar, melalui mekanisme lelang amal, terkumpul swadaya dalam bentuk dana sejumlah lebih dari Rp. 2 juta, 43 zak semen, 11 dus air mineral, keramik, konsumsi, tenaga serta doa.

Kegiatan lomba yang dilaksanakan sejumlah 8 jenis, yaitu Lomba Mewarnai, Lomba Baca Puisi, Lomba Busana, Lomba Rutilahu, Lomba Posyandu, Lomba Stand Terbaik, Lomba Balita Sehat dan Lomba Baca Surat Pendek. Kegiatan lomba diikuti oleh 2.000 orang. Sejumlah 19 set piala diberikan kepada para juara, selain berbagai jenis hadiah yang menjadi pendampingnya, yaitu : buku tulis, pulpen, pensil warna, cepuk, tas pinggang, tas, ransel, topi, mug, lunch box, payung, kempis, jam dinding, tabungan, kaos, jilbab dan aneka hadiah lainnya. Dilaksanakan juga berbagai kuis dan game dari mitra sponsor, yaitu iklan Entrostop, tarik tambang dan bakiak.

Kegiatan bazaar juga dimeriahkan oleh berbagai KSM binaan UPK BKM, PKK, Karang Taruna dan pedagang kaki lima. Tukang bakso dan minuman, menjadi favorit. Dagangannya habis. Laris manis dalam waktu 6 jam. Tiga kelurahan menggelar sembako murah bersama Radio 8 EH. Sejumlah 350 paket sembako, dijual di bawah harga pasar pada kelompok PS-2. Kegiatan Soskamzar di 8 kelurahan menghasilkan transaksi senilai Rp. 50 juta lebih, terkecil di kelurahan Margajaya, yaitu senilai Rp. 1.235.000 dan terbesar di kelurahan Durenjaya, Rp. 4.475.000.

Selasa, 04 Januari 2011

SOSKAMZAR BUKAN AGUSTUSAN

By Syamsul Rizal, Panitia Soskamzar Kelurahan Pekayon Jaya dan Tim Adv Kota Bekasi

Soskamzar? Apaan, tuch? Ada-ada saja Tim Advanced ini. Seperti itu pandangan awal kami. Selanjutnya, kami bingung dan jadi enggan karena kegiatannya tidak boleh pakai BOP BKM. Hati kecil berkata pesimis untuk dapat melaksanakan Soskamzar. Waktu yang singkat, hanya 2 bulan setelah rakor di tingkat kota, Soskamzar Pekayon Jaya dijadwalkan pada 21 November 2010, akan berdampak pada minimnya persiapan menjelang pelaksanaan. Namun, dengan tekad yang bulat, kami sadar bahwa BLM tidak akan selamanya ada dan kami harus mandiri.

17 Oktober 2010, rakor kami gelar untuk pembentukan panitia Soskamzar. Selain BKM dan Tim Adv, rakor dihadiri pemuda, tokoh masyarakat, staf kelurahan dan PJOK kec. Bekasi Selatan. Agenda selanjutnya, panitia melaksanakan pertemuan rutin setiap hari kamis.

Hari pelaksanaan kian mendekat dan teknis acara sudah matang, namun pemasukan yang sudah diterima baru sejumlah Rp. 150.000. Tiga hari tersisa, panitia meningkatkan perjuangannya. Setelah dilakukan loby pada beberapa pihak, terutama bantuan untuk tenda, kursi, panggung dan soundsystem, kami berkeyakinan Soskamzar dapat kami gelar. Selanjutnya partisipasi dana kami peroleh dari RW 22 (Rp. 350.000), RW 2 (Rp. 600.000), KSP Swamitra (Rp. 100.000) dan Vermint (Rp. 500.000). Total pemasukan dana Rp. 1.700.000.

Minggu, 21 November 2010. Jam 07.00 WIB, semua panitia sudah bersiap-siap di area Ruko Ketapang Raya. Grup Musik Gambus Al-Musyaya menampilkan lagu-lagu Timur Tengah untuk menyambut seluruh warga yang mulai berdatangan. Tepat pukul 09.00 WIB, Soskamzar dimulai dengan atraksi dari Tim Marching Band TK Anglia RW 04. Penampilan mereka, membuat kami bangga. Acara Soskamzar dibuka dengan laporan panitia, sambutan PJOK dan pengarahan dari Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat (Kapermas).

Acara yang bertemakan “Mewujudkan Kemandirian Menuju Masyarakat Bekasi Yang Cerdas, Sehat dan Ihsan” ini dimeriahkan stand BNI, BJBS, Swamitra, Vermint dan Stimuno. Stand KSM binaan UPK BKM dan dimeriahkan pula oleh para pedagang kaki lima. Lomba mewarnai berlangsung di dalam ruko dengan peserta dari PAUD dan TK binaan PKK yang ada di lingkungan Pekayon Jaya.

Soskamzar cukup menyedot perhatian masyarakat. Selain tempatnya yang strategis dan dilaksanakan pada hari minggu, warga mendapat kesempatan untuk mengetahui dan memahami peran dan fungsi BKM. Selain membuat tiga papan yang berisi berbagai dokumentasi kegiatan, BKM juga menyebarkan company profile. Koordinator BKM, H. Misin, memaparkan berbagai kegiatan tridaya kepada para tamu yang berkesempatan hadir.

Kerja keras terbayar sudah, acara pun berakhir sekitar pukul 14.30 WIB. Meskipun ada sedikit kecewa, terkait adanya beberapa kekurangan, antara lain : kekurangan tenda untuk acara pembukaan dan batalnya presentasi melalui infocus, namun itu semua menjadi sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagi kami. Agustusan sudah biasa kami laksanakan. Muludan atau Rajaban dan hari besar Islam lainnya, sering kami laksanakan. Tapi Soskamzar, benar-benar beda. Soskamzar bukan Agustusan. Perencanaan harus lebih matang. Sebuah tekad kami tancapkan dalam : Soskamzar tahun depan akan lebih baik dari tahun ini.