(Tersisa dari Soskamzar – Catatan 2)
Mimpi pertama dialami koorkot Tim Adv. Selepas pertemuan dengan Kepala Pemasaran Bank Jabar Banten Syariah pada 21 Oktober 2010, peristiwa tersebut rupanya terbawa tidur. Suatu hari koorkot diminta datang ke bank tersebut. Sungguh sebuah anugerah, pihak bank menambah partisipasinya dalam kegiatan Soskamzar yang akan digelar di 8 kelurahan, yaitu dana senilai Rp. 5 juta (dalam bentuk ribuan dimasukkan dalam sebuah tas ransel) plus 10 karung beras untuk sembako murah. ”Silakan bapak bawa. Beras tersebut juga suatu bentuk partisipasi kami dalam Soskamzar”demikian disampaikan pegawai bank. ”Tapi belum diberi merk atau tulisan. Gimana jika ditulis saja ’Maryana Ahmad’?
Tas ransel berisi uang Rp. 5 juta dan beras dibawa koorkot. Begitu keluar dari bank, koorkot berjumpa dengan H. Fachrurraji, koordinator BKM Seruni kelurahan Sukatani kecamatan Cimanggis. Terjadilah obrolan yang cukup panjang. Maklum, perjumpaan terakhir adalah November 2001 saat koorkot pertama kali bertugas P2KP di Kota Depok. Sang BKM berbaik hati mau mengantar koorkot menuju kostannya menggunakan sepeda motor bak yang dikendarainya. Tiba di mulut gang, koorkot tersadar bahwa tas ransel tertinggal. Dimintanya sang BKM untuk kembali ke lokasi semula. Selanjutnya, koorkot terbangun dari tidurnya. Tas ransel berisi uang hilang di alam mimpi.
Mimpi kedua dialami Zaenal Arifin (Fasilitator CD) dan Taruna Widi Sakti Kalijaga (Fasilitator Teknik). Tim Adv sedang berjibaku bersama panitia Soskamzar di kelurahan Jatiwaringin pada Jumat, 26 November 2010. Setelah menyiapkan berbagai hal, Taruna pulang lebih awal menuju basecamp. Beberapa jam kemudian, keduanya telah terlelap dalam tidurnya. Di larut malam, secara tidak sengaja, keduanya berpapasan di area dapur di depan pintu wc. “Lho, Pa Zae udah pulang toh” demikian kata Taruna. Pa Zae merasa heran, “Lha, tadi kan yang buka pintu Taruna. ”O ya!!”Keduanya kembali tidur. Esok harinya, Pa Zae bercerita bahwa dia begitu bahagia manakala dirinya sudah berada di Basecamp. Hal tersebut berawal dari kejadian di Jatiwaringin yang terbawa mimpi, yaitu kebelet pipis. Estela yakin bahwa dirinya sudah ada di basecamp, ia segera ke WC dan kemudian berpapasan dengan Taruna.
Mimpi ketiga dialami SF Tim Adv. Sudah maklum bagi yang lainnya, jika ada kegiatan malam, sang SF pamit paling awal untuk kembali pulang. Sang SF baru sembuh dari sakitnya, yaitu gejala demam berdarah sehingga trombositnya sering turun. Jelang Soskamzar di kelurahan Arenjaya yang dilaksanakan pada 4 Desember 2010, Tim Adv siaga hingga dini hari terkait belum datangnya mitra dari Entrostop yang akan memasang tenda, spanduk dan umbul-umbul. Hingga tengah malam, pihak Entrostop belum muncul. Akhirnya, Zaenal Arifin, fasilitator CD ditanam di lokasi. Sang SF menuju basecamp. Beberapa menit kemudian sudah lelap dalam tidurnya hingga muncul sebuah igauan “Taruna tolong bukakan pintu. Pa Zae ada di luar”. Sebuah kekhawatiran dari sang SF, sementara Zaenal sudah tertidur lelap di sebelahnya. Demikian tutur Taruna yang sempat terganggu tidurnya dengan igauan sang SF.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar