bekerja dengan keberkahan

bekerja dengan keberkahan
masjid AL-BARKAH Kota Bekasi

Selasa, 10 Juli 2012

Kita Bisa Karena Kita Mau


Pelatihan open menu dengan tema khusus channeling akhirnya terlaksana dan tuntas. Digelar pada 10, 11 dan 12 April 2012, pelatihan dipusatkan di Balai Patriot kompleks kantor walikota. Pelatihan diikuti oleh 10 orang perwakilan dari setiap kelurahan.
Serangkaian pertemuan dilaksanakan sebagai persiapan pelatihan. Diawali pembentukan panitia pada 25 Februari 2012, dilanjutkan secara marathon pada 11 dan 25 Maret, persiapan terakhir dilakukan 9 April 2012. Persiapan akhir dilaksanakan di Aula Kapermas, yang dihadiri oleh Kepala Satker Drs. H. Husni Tarigan, MM dan PPK Dian Hariani, S.Sos.
Berbagai kendala menjadi tantangan dari sebelum, saat dan pasca-pelaksanaan pelatihan. Pengumpulan dana melalui Tim Faskel yang dilanjutkan dengan penyerahan dari Tim Faskel kepada sekretaris Korkot, penambahan panitia untuk pemenuhan keterwakilan dari 12 kecamatan, perubahan Kerangka Acuan Kerja (KAK), jadwal pelaksanaan yang mengalami penundaan (semula 20, 21 dan 22 Maret), perubahan narasumber dan penyebaran undangan merupakan beberapa hal yang mendapat kritikan dari sejumlah pihak.
Tantangan berikutnya adalah saat pelaksanaan. Hari pertama, acara dihadiri lebih dari 400 peserta. Menghadirkan narasumber pelaku PNPM internal Kota Bekasi ternyata masih dinilai sebagai hal biasa, dan asumsinya, buat apa dilakukan di tingkat kota kalau narasumbernya orang Bekasi?. Akan tetapi asumsi tersebut hanya muncul dari 1-2 peserta. Sementara peserta lainnya, secara umum, menilai positif dan antusias terhadap materi yang disampaikan oleh narasumber. 
Pelatihan hari pertama menampilkan 5 narasumber yang terbagi dalam 2 sesi. Sesi pagi diisi dengan narasumber dari pelaku PNPM. Materi Pelaksanaan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Swadaya dipaparkan Koordinator BKM, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jati Asih Mohammad Ali. Sementara materi kedua disampaikan oleh Suwardi, ketua Program Swadaya Masyarakat (PSM) RW 4, Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Bojong Rawa Lumbu.
Penutup sesi pagi diisi oleh Zaelani, anggota BKM Harapan Baru kelurahan Harapan Baru Kecamatan Bekasi Utara. Sesi siang diisi oleh 2 narasumber, yaitu Ahmad Jupri dari pemuda pelopor Kota Bekasi tahun 2011, yang menyampaikan materi tentang pengelolaan Ternak; dan materi kelima disampaikan oleh Sofi Sinta Saufiati, PJ Operasional Bank Sampah Darlink dari Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat.
Hari kedua menampilkan 3 narasumber, diimbangi dengan penurunan kehadiran peserta. Narasumber berasal dari kampus Universitas Islam 45, Bekasi Sosial Responsibility (BSR) dan Disperindagkop. Pelatihan terus dilanjutkan dengan materi tambahan dari K-Link—materi yang dimunculkan secara dadakan dan mengejutkan. Sesi siang yang diisi oleh Drs. Zaenuddin Sitanggang, MS. dari Disperindagkop, menjadi sesi paling menarik di hari itu.
Peserta dari Kecamatan Jati Asih
penuh semangat menampilkan yel-yel
Panitia bersama Plt Walikota Bekasi
G. Gunarti Rahmat Effendi
 
Hari terakhir, peserta mulai tergiring ke nuansa penutupan. Semakin kental nuansanya manakala H. Syaiful dari BKM Jatiluhur Barokah, selaku ketua panitia, melantunkan lagu favoritnya, “Jangan Terulang Kedua Kali”. Disambung beberapa peserta lainnya yang unjuk kemampuan dalam olah suara.
Diawali materi KPI dan Log Frame, pelatihan di sesi pagi dilanjutkan dengan materi Kebijakan Integrasi PNPM yang disampaikan Drs. H. Hadi Santoso, MA, selaku Asisten Deputi Urusan Pengarusutamaan Kebijakan dan Anggaran Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Lepas istirahat, shalat dan makan (ishoma), kehadiran Plt Walikota G. Gunarti Rahmat Effendi kian menyemarakkan kegiatan pelatihan. Selepas materi “Dasar Menuju Kemandirian BKM” yang disampaikan Ketua LSM KAPSI Sunandar, panitia mendaulat Plt Walikota untuk menjadi juri Lomba Yel-yel yang diikuti oleh peserta dari setiap kecamatan. Terpilihlah Kecamatan Bekasi Barat sebagai juara I, Kecamatan Jati Sampurna (Juara II) dan Kecamatan Mustika Jaya (Juara III).
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan singkat dari perwakilan Bank Tabungan Negara (BTN), Ketua Komisi B DPRD Rony Hermawan, dan Wakil Ketua DPRD Yusuf Naseh. Pada pukul 15.45 WIB, acara ditutup secara resmi oleh Ibu Plt Walikota.
Selesai? Ternyata belum! Bumbu pelatihan terus berlanjut. Begitu tuntas di TKP, acara dilanjutkan dengan diskusi dan perdebatan kecil antara konsultan dengan panitia. Terjadi missing link dalam komunikasi dan koordinasi. Missing link tersebut berlanjut di esok harinya. SF dari 7 tim beserta kekorkotan melakukan evaluasi pelatihan bersama panitia inti. Mencoba menemukenali missing linkguna memahami apa yang terjadi.
Ketua FBKM H. Moch Djafar, Kepala Satker
Drs.H.Husni Tarigan, MM, Asda 1 dan
Ketua Panitia H. Syaiful Anwar bersiap
menyanyikan lagu Indonesia Raya
Lagu kebangsaan "Indonesia Raya"
membahana di Balai Patriot
 
Itulah sedikit catatan Pelmas Channeling PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Bekasi. Perencanaan yang sedemikian rupa dan pertemuan yang intensif untuk mencapai hasil maksimal tetap memunculkan kekurangan di sejumlah hal. Tapi, di sisi lain, muncul rasa haru dan bangga. Indonesia Raya berkumandang. Semangat para peserta menyanyikan “Topi Saya Bundar”, militansi narasumber dan kekuatan kalimat “Phu che nen phu nen, tan che yauw phu yauw” ( 不是能不能 坍是要不要 ) akan menjadikan Pelmas Channeling sebagai event yang selalu dikenang.
Ya, kita bisa karena kita mau. (Jabar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar