Pembuatan stan beserta media lainnya, boleh dibilang mirip dongeng Sangkuriang. Stan dalam bentuk rangka kayu dikebut seharian oleh si pemborong yang berasal dari Kelurahan Jatiasih. Stan terpasang tuntas pada pukul 01.30 WIB.
Dekor dan Media Gelar Karya, berupa backdrop, baliho, umbul-umbul, spanduk, brosur dan stiker, dibuat serta dipasang dalam tempo sesingkat-singkatnya. Umbul-umbul dan spanduk dipasang pada 18 Juli 2011. Sementara baliho nyicil dipasang pada 19 dan 20 Juli 2011.
Demikian pula penyiapan display untuk ekspo di 24 stan. Seluruh item dan pernak-perniknya terbentuk secara perlahan, dan semakin terurai jelas menjelang detik-detik pelaksanaan.
Dalam pelaksanaan penyerahan santunan untuk anak yatim, dananya terkumpul pada H-3. Anak yatim sebagai calon penerimanya, baru didata pada H-1. Pada hari pertama acara Gelar Karya, dari 12 amplop yang disediakan, baru dapat diserahterimakan kepada 7 anak yatim. Pada hari kedua, diserahkan 3 amplop, dan sisanya, diserahkan setelah pembubaran panitia, yaitu pada 26 Juli 2011.
Optimalisasi juga dilakukan dalam kegiatan aneka lomba. Minimnya pendaftaran peserta memicu panitia tetap membuka pendaftaran peserta untuk lomba mewarnai, lomba menggambar dan lomba baca puisi di hari pertama acara Gelar Karya.
Dalam lomba foto, hampir seluruh peserta sangat lambat mengirimkan karyanya. Bahkan ada 12 karya foto yang diterima panitia setelah acara pembukaan. Beruntung juri lomba foto mau memahami kondisi yang ada. Aneka tema, rupa, ukuran, media dan caption dalam foto, tidak menjadi halangan bagi juri untuk melakukan penilaian secara profesional terhadap 65 karya foto.
Kesigapan panitia juga benar-benar diuji dalam acara pembukaan dan penutupan. Sebelumnya panitia menerima informasi dari bagian protokoler bahwa Plt Walikota Bekasi DR. H. Rahmat Effendi, S.Sos. M.Si tidak dapat hadir dalam acara pembukaan Gelar Karya. Karena, pada hari yang sama, dan dalam waktu yang hampir bersamaan, Plt Walikota telah memiliki agenda lain di tempat lain. Di luar dugaan, Plt Walikota Bekasi ternyata bisa hadir dan membuka acara secara resmi.
Selanjutnya dalam acara penutupan, Kepala Satker, Drs Husni Tarigan, MM, melakukan penyerahan hadiah dan piala serta melakukan penutupan acara Gelar Karya dalam waktu yang singkat. Seperti terburu-buru. Diperoleh sedikit informasi, beliau harus segera bergerak menuju Stasiun TVRI Jakarta untuk sebuah acara dialog.
Dalam riuhnya pemanfaatan BLM proyeksi Juni dan pemberkasan BLM proyeksi Juli, Gelar Karya dapat dilaksanakan dengan segala potensi yang ada. Kekurangan ada di sana-sini dan di bagian mana-mana. Beberapa kegiatan terpaksa dibatalkan, yaitu lomba Mars dan Jingle PNPM, lomba fashion PNPM, talkshow serta mendatangkan hiburan marching band dari sebuah TK, dan musik padang pasir dari sebuah grup lokal.
Akhirnya, nafas tersusun kembali dalam irama yang teratur. Pembelajaran berharga telah didapat.
Terima kasih atas kerja keras semua personel PNPM Mandiri Perkotaan Kota Bekasi, Kapermas dan atas dukungan semua pihak. Sampai jumpa kembali dalam Gelar Karya ala Kota Bekasi tahun depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar