bekerja dengan keberkahan

bekerja dengan keberkahan
masjid AL-BARKAH Kota Bekasi

Selasa, 04 Januari 2011

SOSKAMZAR BUKAN AGUSTUSAN

By Syamsul Rizal, Panitia Soskamzar Kelurahan Pekayon Jaya dan Tim Adv Kota Bekasi

Soskamzar? Apaan, tuch? Ada-ada saja Tim Advanced ini. Seperti itu pandangan awal kami. Selanjutnya, kami bingung dan jadi enggan karena kegiatannya tidak boleh pakai BOP BKM. Hati kecil berkata pesimis untuk dapat melaksanakan Soskamzar. Waktu yang singkat, hanya 2 bulan setelah rakor di tingkat kota, Soskamzar Pekayon Jaya dijadwalkan pada 21 November 2010, akan berdampak pada minimnya persiapan menjelang pelaksanaan. Namun, dengan tekad yang bulat, kami sadar bahwa BLM tidak akan selamanya ada dan kami harus mandiri.

17 Oktober 2010, rakor kami gelar untuk pembentukan panitia Soskamzar. Selain BKM dan Tim Adv, rakor dihadiri pemuda, tokoh masyarakat, staf kelurahan dan PJOK kec. Bekasi Selatan. Agenda selanjutnya, panitia melaksanakan pertemuan rutin setiap hari kamis.

Hari pelaksanaan kian mendekat dan teknis acara sudah matang, namun pemasukan yang sudah diterima baru sejumlah Rp. 150.000. Tiga hari tersisa, panitia meningkatkan perjuangannya. Setelah dilakukan loby pada beberapa pihak, terutama bantuan untuk tenda, kursi, panggung dan soundsystem, kami berkeyakinan Soskamzar dapat kami gelar. Selanjutnya partisipasi dana kami peroleh dari RW 22 (Rp. 350.000), RW 2 (Rp. 600.000), KSP Swamitra (Rp. 100.000) dan Vermint (Rp. 500.000). Total pemasukan dana Rp. 1.700.000.

Minggu, 21 November 2010. Jam 07.00 WIB, semua panitia sudah bersiap-siap di area Ruko Ketapang Raya. Grup Musik Gambus Al-Musyaya menampilkan lagu-lagu Timur Tengah untuk menyambut seluruh warga yang mulai berdatangan. Tepat pukul 09.00 WIB, Soskamzar dimulai dengan atraksi dari Tim Marching Band TK Anglia RW 04. Penampilan mereka, membuat kami bangga. Acara Soskamzar dibuka dengan laporan panitia, sambutan PJOK dan pengarahan dari Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat (Kapermas).

Acara yang bertemakan “Mewujudkan Kemandirian Menuju Masyarakat Bekasi Yang Cerdas, Sehat dan Ihsan” ini dimeriahkan stand BNI, BJBS, Swamitra, Vermint dan Stimuno. Stand KSM binaan UPK BKM dan dimeriahkan pula oleh para pedagang kaki lima. Lomba mewarnai berlangsung di dalam ruko dengan peserta dari PAUD dan TK binaan PKK yang ada di lingkungan Pekayon Jaya.

Soskamzar cukup menyedot perhatian masyarakat. Selain tempatnya yang strategis dan dilaksanakan pada hari minggu, warga mendapat kesempatan untuk mengetahui dan memahami peran dan fungsi BKM. Selain membuat tiga papan yang berisi berbagai dokumentasi kegiatan, BKM juga menyebarkan company profile. Koordinator BKM, H. Misin, memaparkan berbagai kegiatan tridaya kepada para tamu yang berkesempatan hadir.

Kerja keras terbayar sudah, acara pun berakhir sekitar pukul 14.30 WIB. Meskipun ada sedikit kecewa, terkait adanya beberapa kekurangan, antara lain : kekurangan tenda untuk acara pembukaan dan batalnya presentasi melalui infocus, namun itu semua menjadi sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagi kami. Agustusan sudah biasa kami laksanakan. Muludan atau Rajaban dan hari besar Islam lainnya, sering kami laksanakan. Tapi Soskamzar, benar-benar beda. Soskamzar bukan Agustusan. Perencanaan harus lebih matang. Sebuah tekad kami tancapkan dalam : Soskamzar tahun depan akan lebih baik dari tahun ini.

Jumat, 10 Desember 2010

PNPM Mandiri Perkotaan Ilhami Sepanjang Jaya

By : Made Gede Yuliasa Wiwaha
Askot MK

Sebagian besar penduduk Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi adalah pendatang, yang berparadigma bahwa kota merupakan tempat yang tepat untuk melakukan perubahan nasib. Namun, ternyata Sepanjang Jaya hanya dianggap peristirahatan bagi sebagian kaum urban. Karena, target utama mereka adalah Jakarta.

Keadaan tersebut dengan secara otomatis menimbulkan berbagai pengaruh terhadap lingkungan sekitar, baik dari segi ekonomi, lingkungan maupun sosial. Dampak positif yang dirasakan adalah terbukanya kesempatan kerja akibat tingginya permintaan barang dan jasa. Namun itu semua berbanding terbalik dengan kondisi sosial dan lingkungan, dimana masyarakat mulai mengutamakan kepentingan pribadi dibandingkan kelompok, serta mulai tak peduli dengan keadaan lingkungan sekitarnya.

Beruntung, Sepanjang Jaya masih memiliki insan-insan peduli, yang memiliki modal niat dan tekad kuat. Dengan modal ini, mereka mulai menata kembali wilayahnya. Program Swadaya Masyarakat (PSM). Begitulah mereka menamakan kelompoknya. Dinamakan demikian, karena sumber pendanaan kegiatannya seratus persen murni berasal dari hasil swadaya masyarakat.

Kelompok tersebut berdomisili di RT 005/04, yang sekaligus merupakan wilayah sasaran kegiatan. Kelompok yang dibentuk pada 31 Mei 2010 ini mempunyai susunan kepengurusan sebagai berikut. Warnadi sebagai loodinator lapangan, Podo Saputro sebagai bendahara, serta beberapa warga lainnya sebagai kolektor, kontraktor dan operator sampah.

Sistem pengumpulan dana adalah dengan melakukan penagihan secara langsung kepada warga setiap bulan. Dana yang dikoleksi sebesar Rp10.000. Namun, dana ini baru bisa diperoleh dari sekitar 60% dari total jumlah warga.

Kegiatan yang telah dihasilkan PSM di antaranya adalah pembuatan jalan rabat beton sepanjang 350 meter dengan lebar 1,5 meter. Selain dapat memperlancar arus transportasi gang, juga dapat meningkatkan perekonomian warga. Hal ini terlihat dari rumah kosan warga, yang sebelumnya tidak diminati kini mulai dilirik. Bahkan, yang semula harga sewa kamar kos berkisar Rp100.000 per bulan, kini bulan pun naik menjadi sekitar Rp150.000 per bulan.

Berikutnya adalah pengelolaan sampah warga, yang bertujuan mengubah pola hidup warga yang telah terbiasa membuang sampah di sekitar bantaran kali. Sekarang warga diajak untuk membuang ke tempat pembuangan sampah khusus yang dibangun oleh PSM. Selain itu, PSM juga menyediakan gerobak sampah dan tong-tong sampah yang berfungsi untuk menampung sampah warga. Nantinya sampah itu dibawa oleh operator sampah ke tempat pembuangan sampah khusus.

Fakta ini menjelaskan baik secara langsung maupun tidak langsung keberhasilan PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Bekasi, khususnya di Sepanjang Jaya. Memang tidak mudah mewujudkan hal tersebut, karena diperlukan perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit. Di mana-mana, ternyata kunci utamanya adalah PEDULI.

Minggu, 05 Desember 2010

SOSKAMZAR = BUAH DARI KEBERSAMAAN

Pada awalnya pengurus BKM Perwira sangat pesimis dengan pelaksanaan Soskamzar – lelang amal PJM PRONANGKIS. Pelaksanaan Soskamzar dinyatakan oleh Tim Advanced tidak boleh dari BOP Sekretariat BKM. Dana harus dicari layaknya panitia Agustusan. Diawali dengan pembentukan panitia pada 25 Oktober 2010 dan setelah dihitung plus dituangkan dalam bentuk proposal, kegiatan Soskamzar ternyata memerlukan dana yang tidak sedikit. Bisakah?

Pada 30 Oktober 2010, panitia Soskamzar kembali menggelar rapat. Di luar dugaan, sambutan warga ternyata sangat tinggi. Dihadiri lebih dari 60 orang, warga menyatakan dukungannya untuk kegiatan Soskamzar. Mereka siap untuk menggalang amal dalam merealisasikan PJM Pronangkis dan kepedulian masyarakat. Pada 8 November 2010, proposal disebar. Pada 15 November 2010, semakin tergambar kesiapan untuk menggelar Soskamzar.

Berbekal dukungan masyarakat, panitia semakin giat untuk menyapa berbagai kalangan masyarakat, donatur, lembaga dan pengusaha lokal. Langkah semakin mantap manakala adanya komitmen dari seorang tokoh masyarakat untuk menyediakan tenda dan perlengkapannya. Kemudian muncul kesiapan dari warga lainnya untuk pengadaan organ tunggal plus penyanyinya. Berikutnya, mi Sedap, minyak goreng PALMA dan detergen Daia siap untuk menggelar produknya dengan harga murah. Beberapa stand lainnya, akan diisi oleh KSM binaan UPK BKM dan PKK serta mitra yang sudah dijajagi Tim Adv, yaitu Bank Jabar Banten Syariah, keagenan Prudential, permen Go Fresh dan Stimuno. Selain bazaar, digelar juga lomba Mewarnai dan Puisi.

Sabtu, 20 November 2010, kegiatan Soskamzar kelurahan Perwira digelar. Kegiatan secara resmi dibuka di aula oleh Camat Bekasi Utara. Wakil Ketua DPRD, Sutriyono, S.Pd, berkenan memberikan sambutan dan arahan. Demikian juga sekretaris Pokja PAKET, Sunandar. Dalam acara sosialisasi dan kampanye, warga menyatakan kesiapannya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan PNPM MP dan PAKET.

Di area halaman kantor kecamatan, digelar 25 stand bazaar dan pameran. Warga datang berbondong – bondong. Stand mi, minyak goreng dan detergen menjadi favorit. Selain dapat menikmati mi goreng secara langsung, warga dapat membeli paket murah yang disiapkan oleh pihak Wings Food. Stand Bank Jabar Banten Syariah, dilirik warga untuk pembukaan rekening dan gadai mas. Sementara keagenan Prudential, bergerak lincah mencari prospek.

Di pendopo, kegiatan lomba Mewarnai (76 peserta) dan Baca Puisi (25 peserta) berlangsung meriah. Puisi berjudul ”Siapa yang Miskin?”, dibacakan dengan penuh gaya dan makna oleh seluruh peserta. Di tempat yang sama, setiap sponsor diberikan kesempatan untuk melakukan promosi. Setiap 3 peserta selesai membacakan puisi, hiburan lagu ditampilkan. Sejenak beberapa anggota BKM dapat berjoget ria dengan sang penyanyi dalam nuansa dangdut.

Rasa pesimis yang ada, telah berganti dengan kepuasan. Terlepas dari kekurangan yang ada, Soskamzar yang digelar BKM Perwira dapat berlangsung dengan lancar dan sukses. Warga berharap, kegiatan Soskamzar dapat dilaksanakan secara rutin dengan menggelar acara yang lebih banyak dan lebih massal. Melalui Soskamzar, secara tidak langsung, telah terjalin silaturahim antar seluruh elemen masyarakat dalam kemasan lain, tidak melulu dalam ruang dan sekat yang terbatas. Melalui Soskamzar, diharapkan semakin kuat kepedulian masyarakat untuk berswadaya, membangun lingkungan dan mengentaskan kemiskinan di Kelurahan Perwira.

(BKM Perwira – Tim Advanced Kota Bekasi).

Kamis, 25 November 2010

LEBIH CERIA, KREATIF dan PEDULI

Awalnya terbersit sebuah keraguan. Bagaimana caranya menggelar berbagai kegiatan dengan biaya minim tapi meriah. Dikemas beda dan sejenak tidak melulu berbaju “BLM”. Digelar unik dan beragam agar semua yang hadir lebih ceria dan gembira. Soskamzar (Sosialisasi, Kampanye dan Bazaar) akan digelar di 8 kelurahan.

Awal Agustus 2010, isyu kampanye PAKET Tahap III dihembuskan. Pada September 2010, dilakukan gerilya pada 8 BKM penerima PAKET. Ada pertentangan dan ada penolakan. Semua bermuara pada pendanaan yang kemudian tertanam pada pembelajaran yang selama ini masih belum optimal. BLM di satu sisi telah demikian luar biasa memberikan pembelajaran bagi masyarakat, namun di sisi lain, BLM telah memanjakan masyarakat/BKM. BLM sudah tersedia, siklus dijalani, menyusun PJM Pronangkis, membentuk KSM, menyusun proposal, dana diserap dan kemudian pelaksanaan. Ada satu bidang yang belum tergali lebih dalam, penghimpunan swadaya dari berbagai potensi yang terdapat di masing-masing kelurahan. Swadaya cenderung milik masyarakat di tingkat RT dan RW. Swadaya dinilai sebatas gotong royong saja. Swadaya seolah hanya menjadi kewajiban lokal bagi masyarakat yang akan mendapatkan proyek. Perlu perubahan. Perlu penajaman. Perlu didorong dan dibangkitkan.

Soskamzar dilakukan untuk adanya sosialisasi secara massal. Kegiatan sosialisasi agar dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai balita hingga tua renta. Pemicunya adalah Lomba Mewarnai, kegiatan yang wajib dilaksanakan di seluruh kelurahan. Lomba Baca Puisi, Lomba Busana Muslim, Lomba Karaoke, Lomba Mancing, Lomba Posyandu, Lomba Balita Sehat dan pentas musik, merupakan kegiatan lain yang diinisiasi oleh masing-masing BKM.

Kampanye dilakukan dalam rangka penghimpunan swadaya dari berbagai lapisan masyarakat, kelompok peduli dan dunia usaha yang terdapat di setiap kelurahan. Kampanye untuk menyampaikan visi ke depan untuk kelurahan yang semakin baik dan sejahtera.

Bazaar dilakukan dengan menampilkan berbagai produk dari berbagai jenis usaha yang telah dijalankan oleh KSM binaan UPK. Peluang dapat diraih sekaligus karena pada acara dan tempat yang sama, hadir pula mitra dari lembaga pendidikan, lembaga keuangan/bank dan pengusaha.

Pada Oktober 2010, penjajagan sponsor/mitra digelar. Tim Adv merambah setiap sudut kota. Diawali Bank Jabar Banten Syariah (BJBS), penjajagan menyebar ke berbagai arah. Dijajagi BNI, Telkom Flexy, Tuperwer, Koran Radar Bekasi, XL Center, BRI, PT Arnolt, Gramedia dan Rumah Zakat Indonesia. Hasilnya, pada 21 Oktober 2010, BNI, BJBS, Koran Radar Bekasi dan keagenan Prudential, bersedia menjadi mitra Soskamzar PNPM MP P2KP Adv PAKET Tahap III. Menyusul kemudian Stimuno, Indosat dan Kalbe Farma.

Di setiap kelurahan, BKM/panitia pun bergerilya. Sub agen semen Tiga Roda, Radio 8EH, Permen Go Fresh, Yayasan Granada Nusantara, Lembaga Kursus PEC, Makanan Sehat Milenia, Mie Sedap, Sabun Daia,Minyak Goreng PALMA, KSP Swamitra, RT, RW, Karang Taruna, Remaja Masjid, PKK,LPM, TK, PAUD, SD dan aparat kelurahan serta mitra lainnya, siap mendukung Soskamzar di masing-masing kelurahan. Dukungan yang dapat berlanjut menjadi sebuah kemitraan yang langgeng. Kemitraan dalam menatap 2011 – 2015. Kemitraan untuk jangka panjang. Kemitraan untuk membangun BUMI PATRIOT.

Manakala termenung di sebuah panggung dan melihat catatan yang sudah digariskan, keraguan telah berganti dengan keyakinan. Aktif di PNPM P2KP, sejatinya adalah membuat kita untuk LEBIH CERIA, KREATIF dan PEDULI.

Senin, 08 November 2010

DURENJAYA GELAR SOSKAMZAR PERTAMA DI KOTA BEKASI

Minggu Wage, 7 November 2010, bertempat di Kantor Kelurahan Duren Jaya, BKM Duren Jaya menggelar Sosialisasi, Kampanye dan Bazaar (Soskamzar) PNPM MP -P2KP PAKET Tahap III. Kegiatan Soskamzar ditujukan untuk sosialisasi massal, musyawarah program dan pameran/bazaar berbagai produk dari KSM ekonomi bergulir, warga dan sponsor. Soskamzar di Durenjaya merupakan bagian dari tahapan PAKET Tahap III di Kota Bekasi dan akan dilanjutkan di 7 kelurahan lainnya.

Soskamzar Durenjaya dilaksanakan di tiga titik, yaitu area parkir kantor kelurahan dengan kegiatan pameran/stand dan panggung hiburan. Pameran/bazaar diikuti oleh BNI, Tim PNPM MP – P2KP Adv, Lembaga Kursus PEC, permen Go Fresh, Radio 8EH, Yayasan Granada, makanan sehat Milenia, Teh Poci, Soto Betawi, makanan ringan, pepes, busana, aksesoris, sabun dan pupuk. Panggung hiburan diisi penyanyi cilik dengan organ tunggalnya. Di area halaman LPM, dilaksanakan lomba mewarnai yang diikuti oleh anak-anak PAUD/TK, perwakilan dari seluruh RW. Sementara di aula kelurahan dilaksanakan kegiatan musyawarah program untuk penggalangan swadaya masyarakat.

Kegiatan di area parkir berlangsung cukup meriah. Dimulai pukul 8.00 dan dalam iringan beberapa lagu anak-anak, sejumlah warga beramai-ramai mengunjungi seluruh stand. Stand Soto Betawi, laris manis diserbu pengunjung terutama bagi yang belum dapat sarapan. Stand Teh Poci laku diserbu menjelang siang. Stand BNI dikunjungi warga yang berkonsultasi untuk fasilitasi kredit wirausaha. Beberapa pengunjung juga mencoba permen Go Fresh yang memberikan bonus untuk pembelian senilai Rp. 10.000 dan Rp. 25.000. Stand Tim PNPM MP – P2KP Adv, mendapat durian runtuh. Topi yang dijual diborong oleh Wakil Walikota, H.Rahmat Effendi, sejumlah 20 pcs yang kemudian dibagikan pada warga dan BKM. Pengumpulan dana peduli Mentawai dan Merapi mendapat respon yang cukup baik. Akhir acara terkumpul dana sejumlah Rp. 500 ribu. Di stand Yayasan Granada Nusantara, warga dapat melakukan tes dan pemeriksaan kesehatan : golongan darah, tekanan darah, kandungan kolesterol dan obat-obatan. Di stand Radio 8EH, warga yang telah didata BKM, dapat membeli sembako murah senilai Rp. 20.000 yang berisi : beras (3 kg), gula (1/2 kg), minyak goreng (1/2 kg) dan mi instan (5 buah). Sejumlah 100 paket sembako, ludes dalam waktu 2 jam.

Di area halaman LPM, kegiatan lomba mewarnai diikuti 50 peserta. Gambar Lingkungan Asri yang terdapat dalam leaflet infrastruktur, menjadi media untuk diwarnai oleh seluruh peserta. Kegiatan mewarnai dimulai pada pukul 9.30 WIB. Sebelum masuk aula kelurahan untuk membuka acara secara resmi, Wakil Walikota sempat melakukan dialog dengan anak-anak peserta lomba. Muncul sebagai pemenang adalah : Juara Pertama diraih, Bunga A. Salsabila (RT 8/16), Kedua Alya (RW 14), dan ketiga Tiara (RT 1/1).

Kegiatan berikutnya berlangsung di aula kelurahan, yaitu sosialisasi dan kampanye PNPM MP – P2KP PAKET Tahap III. Acara diawali laporan panitia oleh H. Mulyono, pembukaan secara resmi oleh Wakil Walikota, sosialisasi oleh Maryana Ahmad (Korkot P2KP Advanced) dan kampanye yang dipandu Fitri Widyarti, selaku Sekretaris Lurah Duren Jaya. “Marilah kita semua bangkit dan bergerak secara bersama-sama menggali swadaya masyarakat. Kita dukung BKM. Ayo melangkah bersama, bergerak bersama dalam pembangunan kelurahan Duren Jaya, khususnya dalam PNPM MP – P2KP PAKET Tahap III. Mari kita bantu 14 unit rumah yang akan direhab.”demikian kampanye Ibu Fitri.

Selepas kampanye yang disampaikan Ibu Fitri, Susanto (Ketua RW 2), mengajak seluruh peserta untuk berdiri dan berikrar bersama untuk kesanggupan berswadaya dalam setiap kesempatan kegiatan PNPM MP P2KP. Berikutnya setiap peserta menuliskan bentuk kesanggupan swadayanya pada meta plan, dikumpulkan dan kemudian dibacakan oleh Sekretaris Lurah. Setelah dihitung, terkumpul swadaya cash sejumlah Rp. 1 juta, semen 20 zak, kesiapan konsumsi dan tenaga. Penghimpunan swadaya juga akan dilanjutkan di masing-masing RW.

(Sumardiyono, Koordinator BKM Durenjaya – Tim P2KP Advanced Kota Bekasi).