I. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan
PNPM MP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri Perkotaan) di kota
Bekasi diawali pada tahun 2007. PNPM MP merupakan lanjutan dari P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di
Perkotaan). PNPM MP dilaksanakan di 56 kelurahan yang tersebar dalam 12
kecamatan.
Dalam
pelaksanaannya, masih terdapat kekurangan, antara lain : tingkat sosialisasi
yang masih belum maksimal di tingkat kota, baik pada lembaga pendidikan,
swasta, maupun masyarakat umum. Di sisi lain, partisipasi masyarakat dan
kelompok peduli serta SKPD masih minim peran sertanya dalam merealisasikan usulan
kegiatan masyarakat yang tercantum dalam PJM Pronangkis (Perencanaan Jangka
Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan). PJM yang ada cenderung hanya
difasilitasi dengan dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) yang telah
dialokasikan melalui skema proyek, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD
melalui DDUB (Dana Daerah Urusan Bersama).
Kaitannya
dengan pemanfaatan BLM, bahwa masih ada pemahaman di masyarakat dan pelaku
lain, bahwa BLM hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan masyarakat miskin. Di
luar itu, BLM merupakan media bagi pembelajaran bagi siapapun, masyarakat
miskin atau non miskin untuk berperan aktif bersama-sama dalam pembangunan,
khususnya penanggulangan kemiskinan. BLM yang disediakan dan dikelola oleh BKM
(Badan Keswadayaan Masyarakat) beserta UP (Unit Pengelola), harapannya dapat
dilaksanakan dengan memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas.
PNPM
MP mesti dilaksanakan oleh tiga pilar pembangunan, yaitu pemkot, masyarakat dan
kelompok peduli. Komitmen, sumbang saran, partisipasi, kemitraan dan sinergitas
dari seluruh stakeholder, mutlak diperlukan. Pameran PNPM MP di tingkat kota, Gelar Karya, harapannya
menjadi titik awal untuk terbangunnya kepedulian bersama dan sense of belonging terhadap pelaksanaan
PNPM MP, khususnya kebersamaan dalam penanggulangan kemiskinan sebagai bagian
dalam mewujudkan Kota Bekasi yang Cerdas, Sehat dan Ihsan.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
dan tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Peserta dan masyarakat umum menjadi terdorong mengetahui
dan memahami proses – urutan siklus serta ke depannya dapat turut
berpartisipasi dalam kegiatan PNPM MP.
2. Peserta dan masyarakat umum, terdorong untuk berpartisipasi
dalam kegiatan yang telah disusun dalam PJM Pronangkis.
3. Peserta dan masyarakat umum mengetahui berbagai jenis kegiatan
yang telah dan akan dilaksanakan dalam PNPM MP.
4. Peserta dan masyarakat umum berkomitmen untuk menjalin
kemitraan dan sinergitas dalam PNPM MP, khususnya dalam penanggulangan
kemiskinan.
III.
HASIL
Berangkat dari tujuan di atas, maka hasil yang diharapkan adalah sebagai
berikut :
1. Peserta dan masyarakat umum mengetahui prosedur yang
harus dilakukan berkaitan dengan proses dan kesempatan dalam siklus PNPM MP.
2. Peserta dan masyarakat umum mengetahui secara tepat,
jenis dan program serta kegiatan yang dapat diakses untuk turut serta
menyukseskan berbagai usulan yang telah dibuat oleh masyarakat dalam PJM
Pronangkis.
3. Peserta dan masyarakat umum mengetahui lebih dalam
berkenaan dengan kegiatan yang telah dicapai dan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh masyarakat.
4. Peserta dan masyarakat umum berkomitmen untuk menjalin
kerjasama, kemitraan dan sinergitas dalam PNPM MP, khususnya dalam
penanggulangan kemiskinan.
IV. METODE
Kegiatan
akan dilaksanakan dalam bentuk :
· Pameran
: menampilkan berbagai hasil dari kegiatan tridaya (Lingkungan, Sosial dan
Ekonomi) yang dilaksanakan oleh masyarakat, baik berupa dokumentasi maupun
produk.
· Aneka
lomba, yaitu : Lomba Mewarnai (TK), Lomba Menggambar (SD), Lomba Baca Puisi
(SMP), Lomba Kreativitas (SMA dan PKK), Lomba Poster (Mahasiswa) dan Lomba Photo (BKM).
·
Hiburan
: tarian daerah, musik, game dan kuis.
·
Pemutaran
film bertema pemberdayaan masyarakat dan hiburan untuk anak-anak.
· Bazaar
: menampilkan produk dari seluruh peserta, yaitu dari masyarakat binaan
KSM/BKM, perorangan, SKPD, sponsor dan PNPM MP kota/kabupaten lainnya.
·
Lainnya
: donor darah bersama PMI, PNPM MP award dan kegiatan channeling/ kemitraan
yang dilaksanakan oleh BKM.
V. PESERTA
Terdiri dari : pimpinan kolektif BKM (504 orang), Unit Pengelola
(UP) BKM (280 orang), Kepala Kelurahan dan staf (224 orang), Camat dan staf (24
orang), PJOK dan staf (24
orang), Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota
Bekasi (30 orang), Satker – PPK (24
orang), DPRD (10 orang), Muspida Kota (10 orang), SKPD (30 orang), Forum BKM
Kota (10 orang), Komunitas Belajar Perkotaan (KBP) Kota Bekasi (15 orang),
wartawan (4 orang), Konsultan (60 orang), Perguruan Tinggi (5 orang), peserta
dan masyarakat umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar