Bertempat di ruang rapat Kantor Walikota Kota Bekasi, pada 27 Agustus 2009, dilaksanakan acara Lokakarya Peran dan Fungsi PNPM MP. Bertindak sebagai narasumber adalah : Maryana Ahmad, Koorkot Advance Kota Bekasi, Yudhi Mauluddin – Koorkot Reguler Kota Bekasi dan Sunandar dari Forum Lintas Pelaku Kota Bekasi. Sebelum ketiga pemateri, dipaparkan pengamalan lapang oleh Koordinator BKM Paguyuban Warga Jatiwaringin. Bertindak sebagai pembawa acara Novianti Nur Anggraeni (Faskel Ekonomi Tim 6), Moderator Ibu Dian dari Kantor Pemberdayaan Masyarakat (Kapermas) dan pembawa doa (Roni – Faskel Teknik Tim 2). Acara diikuti oleh lebih dari 60 peserta yang terdiri dari perwakilan SKPD : Bina Marga dan Tata Air, Tarkim, P2B, KB, Kesehatan, Bappeda, Sosial, Perekonomian Rakyat, dan Pol PP. Hadir juga perwakilan dari Perguruan Tinggi : STMIK Bani Saleh dan Universitas Empat Lima. Dari media massa : Majalah Komunitas, Republika dan Radio M2. Dari perbankan hadir : pemimpin pemasaran Bank Jabar Banten, sementara dari DPRD hadir dari Fraksi Demokrat. Pendanaan dilaksanakan secara bersama-sama antara konsultan dan Kapermas selaku leading sector kegiatan PNPM MP Kota Bekasi.
Acara Lokakarya dimulai pada pukul 9.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Walikota Bekasi, H.Mochtar Mohammad. Dalam sambutannya beliau berharap agar terjalin sinergitas yang semakin kuat antara masyarakat yang diwakili oleh BKM, SKPD dan kelompok peduli. Beliau berharap agar BKM dapat berperan sebagai pendorong untuk tergalinya secara optimal potensi yang dimiliki masyarakat untuk pelaksanaan pembangunan, khususnya penanggulangan kemiskinan. Selepas pembukaan, acara dilanjutkan pemaparan Pengalaman Lapang oleh Ibu Sutjiati, Koordinator BKM PW Jatiwaringin, Konsep dan Strategi Intervensi oleh Maryana Ahmad, Pelaksanaan PNPM MP Kota Bekasi oleh Yudhi Mauluddin dan Eksistensi Relawan Kota dalam Nangkis oleh Sunandar.
Kegiatan lokakarya semakin hangat setelah dilakukan diskusi dan tanya jawab. Beberapa peserta yang mengajukan pertanyaan juga memberikan kritik dan saran agar sinergitas tidak sebatas pernyataan namun terwujud dalam seluruh tahapan kegiatan dan di setiap tingkatan keperintahan, mulai dari kelurahan sampai di tingkat kota. SKPD diharapkan dapat semakin berperan aktif membina masyarakat dan menjadikan BKM sebagai salah satu mitra dalam pembangunan. PNPM MP sebagai gerakan nasional hendaknya juga dijiwai sebagai gerakan moral untuk menanggulangi kemiskinan.
Dalam kegiatan lokakarya tersebut juga dipamerkan berbagai kegiatan PNPM MP kota Bekasi dalam bentuk dokumentasi kegiatan, ditampilkan photo seluruh personil PNPM MP Kota Bekasi, Profil beberapa BKM dalam bentuk leaftlet dan brosur, penjualan pin dan kerajinan tangan produk KSM, pembagian berbagai leaftlett, brosur, buletin, buku teknis dan majalah yang diperoleh oleh konsultan selama mengikikuti Gelar Karya Pemberdayaan di JCC Jakarta. Hal lain yang membanggakan bagi seluruh personil PNPM MP Kota Bekasi, selain karena acara tersebut dibuka oleh walikota adalah terpasangnya sebuah baliho ukuran raksasa dari 4 baliho yang disumbangkan Bank Jabar Banten. Berkat pendekatan yang dilakukan oleh Satker, yaitu Moch Djaji Suradji, baliho berukuran 3x5 meter tersebut dapat nampang di sebelah kiri gerbang komplek kantor walikota.
bekerja dengan keberkahan

masjid AL-BARKAH Kota Bekasi
Minggu, 30 Agustus 2009
Senin, 27 Juli 2009
PERJALANAN HIDUP

Jalani hidup ini dengan seimbang…..Penuhi kebutuhan jasad kita dengan makanan yang halal. Cukupi akal kita dengan ilmu yang bermanfaat. Mantapkan selalu ruh kita dengan siraman rohani yang terlaksana secara rutin……
Demikian salah satu penggalan kalimat yang disampaikan oleh Bapak Ustad Suyono Saputro, dari Dewan Dakwah Kota Bekasi, dalam ceramahnya yang disampaikan pada seluruh personil PNPM Kota Bekasi baik regular maupun Advance pada tanggal 22 Juli 2009 di musholla Gedong Papak Komplek Bappeda. Kegiatan siraman rohani tersebut diadakan untuk yang pertama kalinya. Tim Faskel 01 mendapat jatah giliran pertama sebagai panitia : mendatangkan ustad dan pengadaan konsumsi.
Ustad Suyono Saputro menyampaikan ceramahnya dengan tema Mengenal Jati Diri Manusia. Diawali dengan perkenalan, beliau menyampaikan bahwa sebuah nama dikategorikan 3 jenis, yaitu nama yang mubah – tidak memiliki arti apa-apa, nama yang haram – bertentangan dengan Asmaul Husna dan nama yang baik – mengandung doa dan bercirikan Asmaul Husna. Disarankan agar kita memberi nama pada keturunan kita dengan nama yang baik.
Inti materi yang disampaikan antara lain bahwa untuk mengenal jati diri, manusia harus mengenal siapa yang memberinya hidup dan apa tujuan hidup. Dua hal tersebut tergambarkan dalam QS 2 ayat 28. Pa Ustad menyampaikan bahwa manusia diciptakan, dilahirkan, dimatikan dan dikumpulkan melalui beberapa alam/kejadian/tempat, yaitu alam ruh, alam rahim, alam fana, alam kubur, alam mahsyar dan alam surga/neraka. Alam kubur merupakan alam penantian, tempat menunggu dilakukannya perhitungan. Alam kubur akan menjadi indah manakala alam fana diisi dengan indahnya kebaikan. Sebaliknya, alam kubur akan menjadi musibah yang berkepanjangan manakala alam fana terisi dengan buramnya keburukan. Usia rata-rata antara 60-70 tahun, adalah waktu yang pendek disbanding dengan penantian yang akan kita jalani di alam kubur…..Ujar Pa Ustad : Mari untuk terus bertanam kebaikan di alam fana ini agar kelak di alam kubur bisa memetik kebaikan pula.
Metode ceramah disampaikan umumnya rembug yang dijalani masyarakat. Dengan lesehan dan disuguhi 4 jenis makanan ringan : martabak, lapis, bolu dan krupuk plus aqua gelas, Pa Ustad dilingkari seluruh peserta asyik dengan plano dan spidolnya. Sebelumnya acara diawali pembukaan oleh Mas Agung, askot Infra regular yang dilanjutkan pengajian ayat suci Al-Qur’an oleh Roni (TF 02). Sambutan disampaikan oleh Yuliani Purnamasari (SF TF 01) dan Yudhi Mauluddin (Koorkot Reguler). Beberapa peserta mengajukan pertanyaan setelah materi selesai disampaikan. Kemudian acara ditutup dengan doa.
Kamis, 09 Juli 2009
BERKERINGAT DI LAPANGAN FUTSAL
Setelah berjuang ekstra melakukan pendampingan di masyarakat,pada 23 Juni 2009 jam 21.00, tim PNPM Kota Bekasi melakukan futsal. Berbekal iuran Rp. 10.000 sd Rp. 20.000 per kepala, dapat melakukan sewa lapangan untuk bermain selama 1 jam senilai Rp. 200.000. Lumayan mahal…tapi hasil yang diperoleh lebih dari nilai tersebut. Kegiatan futsal rutin dilakukan tiap bulan di atas tanggal 15, alias setelah dapat gaji.
Perhatikan kebersamaan kaum kartini…bersorak bahkan bertepuk tapi tidak lupa melakukan kebiasaannya : photo berjamaah. Begitu pula dengan Bapak Yudhi, Koorkot Reguler : hah heh hoh cape, pernafasan dialihkan dengan menghirup udara sebesar-besarnya melalui tali pengaman lapangan.
Dalam satu jam, pergantian pemain dilakukan lebih dari 20x. Baru turun 5 menit dan tidak dapat bola, cuma lari-lari saja, keringatnya luar biasa….Ganti pemain….Ada yang sudah gabung di tim barat, keluar karena cape, pas masuk lagi bergabung dengan tim timur….intinya masih belum teratur….Plus gak pake wasit.
Tapi yang penting, nampang bareng….bisa keringatan…bisa ketawa haha….bisa nyengir hihi…bisa bergaya narsis habis….besok lebih siap untuk mobile lagi…..
Selasa, 16 Juni 2009
Dukungan Masyarakat dan Posyandu Di Aren Jaya
Peresmian gedung Posyandu ini dilakukan oleh Ny Hj Sumiyati Mochtar Mohamad, istri Walikota Bekasi, sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi [Dok. Korkot Bekasi, P2KP Advanced]“Dukungan dan peran serta masyarakat bersama Posyandu dan Pelayanan Kesehatan Menentukan Kualitas Balita di Masa Mendatang”. Begitulah motto yang digunakan para ibu kader posyandu Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi dalam rangka peresmian lima Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) di lingkungan Kelurahan Aren Jaya, yang meliputi RW 05 (Posyandu Anggrek), RW 09 (Posyandu Dahlia), RW 014 (Posyandu Desember), RW 015 (Posyandu Asoka) dan RW 019 (Posyandu Mawar).
Peresmian ini dilakukan oleh Ny Hj Sumiyati Mochtar Mohamad, istri Walikota Bekasi, sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi. Sumiyati mengaku bangga dan terharu bahwa PNPM telah merealisasikan harapan para kader posyandu—pahlawan kesehatan, untuk mendapatkan fasilitas yang memadai dalam melaksanakan tugasnya dan memberikan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, bayi dan balita dari keluarga menengah ke bawah. Selanjutnya, ia menginstuksikan para tim penggerak PKK di kelurahan serta kecamatan di Kota Bekasi untuk mewujudkan impian itu di wilayah masing-masing.
Renovasi posyandu terwujud berdasarkan usulan ibu-ibu kader serta para relawan di Kelurahan Aren Jaya, yang tergabung dalam KSM-KSM yang dinamai sesuai posyandu masing-masing. Usulan ini dimajukan, mengingat selama ini fasilitas pelayanan kesehatan terhadap para bayi, balita serta ibu-ibu hamil dirasakan kurang maksimal akibat tempat pelayanan posyandu kurang memadai dan seringkali berpindah lokasi serta menumpang di kantor RW. Atau kalaupun ada, kondisi hanya seadanya.
Gedung Serbaguna yang digunakan juga untuk Posyandu dan pelayanan kesehatan ini akhirnya berdiri kokoh [Dok. Korkot Bekasi, P2KP Advanced]Para kader merasa perlu mempunyai gedung/ruangan sendiri demi memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat serta untuk menyimpan barang-barang inventaris pendukung kegiatan posyandu.
Renovasi posyandu di lima lokasi RW ini didanai dengan BLM PNPM termin II (50%) dari APBD senilai Rp23,8 juta dengan swadaya masyarakat mencapai antara sekitar Rp14 juta yang direalisasikan serentak pada Januari 2009.
Menurut Ny. Melani, salah seorang ketua KSM Renovasi Posyandu ASOKA, keberadaan gedung/ruangan posyandu yang memadai tidak hanya terbatas pada kegiatan pelayanan kesehatan bagi para bayi, balita maupun ibu-ibu hamil setiap bulannya, melainkan lebih jauh dapat digunakan bergantian dengan pelaksanaan poswindu, berupa pelayanan kesehatan bagi para lansia, serta dapat dikembangkan lagi untuk kegiatan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Apalagi, di Kelurahan Aren Jaya hanya beberapa RW saja yang sudah mempunyai gedung posyandu sekaligus dengan PAUD-nya.
Rencana ke depan, gedung posyandu yang sudah berdiri megah ini dapat dijadikan sebagai tempat para ibu bersosialisasi serta beraktivitas meningkatkan keterampilannya, mengingat salah satu tujuan posyandu adalah memberikan keterampilan bernilai usaha bagi kaum perempuan pada umumnya. (Yuliani P.S., TF-01 Kota Bekasi, P2KP Advanced, PNPM Mandiri Perkotaan; Firstavina)
Rabu, 20 Mei 2009
Naskah MoU BKM Amaliah Jaya dan KSP Swamitra Jasa Utama
BKM KOTA BEKASI BERGANDENG TANGAN DENGAN KSP SWAMITRA BINAAN BANK BUKOPIN
Kemitraan mutlak diperlukan sebagai suatu pengembangan kapasitas bagi masyarakat – BKM. Kemitraan bukan sekedar berbagi pertumbuhan secara kasat mata, melainkan pertumbuhan yang mengedepankan peningkatan kapasitas SDM. Peningkatan kapasitas yang didasari kemauan untuk MEMBERI dan BERBAGI.
Diawali dari suatu pertemuan kecil antara pihak WB dan Bank Bukopin, pertemuan berlanjut pada 12 Maret 2009. Pihak WB, KMP, KMW Jabar dan pihak Bukopin mengunjungi kantor BKM Jatiwaringin kecamatan Pondok Gede dan kantor BKM Amaliah Jaya Pekayon Jaya dalam rangka penilaian kinerja BKM yang akan dimitrakan dengan KSP Swamitra. Secara marathon, baik didampingi oleh WB, KMP, KMW maupun tim Koorkot Bekasi, pada BKM Jatiwaringin dilaksanakan pemeriksaan pembukuan UPK dan kesekretariatan pada 17 Maret 2009. Kemudian sosialisasi pada 19 Maret 2009 dan monitoring TA MK KMW Jabar pada 7 April 2009. Kemudian pertemuan dilanjutkan di kantor Bank Bukopin Kota Bekasi pada 14 April 2009. Acara dihadiri oleh perwakilan pimpinan kolektif dari BKM Jatiwaringin, BKM Amaliah Jaya, KSP Swamitra, Bank Bukopin, Tim Faskel, Koorkot, KMW, KMP dan World Bank. Beberapa hal yang menjadi pokok bahasan antara lain, penjajagan bentuk kerja sama, draft MoU dan Surat Perjanjian Kerja Sama. Pertemuan akan dilanjutkan antara BKM dan KSP di wilayah masing-masing.
BKM Amaliah Jaya dan KSP Swamitra Jasa Utama
BKM Amaliah Jaya bersama KSP Swamitra Jasa Utama Pekayon, melaksanakan pertemuan lanjutan pada :
1. Tanggal 28 April 2009 yang membahas tentang hasil rapat BKM Amaliah Jaya, tentang kesiapan BKM untuk bermitra dengan Swamitra Jasa Utama Pekayon, namun ada keberatan penempatan meja Swamitra Jasa Utama di kantor BKM Amaliah Jaya. Acara ini di hadiri oleh perwakilan BKM ,UPK dan UPL yaitu Wawan, Sayuti dan Syukur, Pihak Swamitra diwakili oleh Zul, Deny dan dari WB diwakili oleh Djumadi, KMP diwakili oleh Sukarwin Kartika dan tim Advance kota Bekasi.
2. Tanggal 12 Mei 2009 bertempat di kantor KSP Swamitra Jasa Utama jalan raya Pekayon. Pertemuan dihadiri perwakilan BKM dan UPK, yaitu : H. Misin, Edi, Wawan, Syukur, Sabekhi, Sayuti, .. Sedangkan perwakilan KSP Swamitra, Deny, Zul….dan dari Bank Bukopin diwakili Bapak Anto. Dari pihak konsultan, dihadiri oleh Tim Advance dan Sukarwin Kartika (KMP). Pada pertemuan tersebut masih ada sedikit perbedaan penafsiran terkait penerapan jasa dan penempatan perwakilan KSP Swamitra di kantor BKM.
3. Proses pendekatan dilanjutkan oleh Tim Faskel Advance pada 13 Mei 2009 dengan memberikan penguatan pemahaman terkait isi MoU dan SPK baik pada pihak BKM maupun KSP Swamitra.
4. Pada 14 Mei 2009, bertempat di KSP Swamitra Jasa Utama, dilaksanakan kembali pertemuan untuk keempat kalinya. Pertemuan dititikberatkan pada penambahan/perbaikan terhadap MoU yang dilakukan oleh BKM, yaitu tentang penempatan perwakilan KSP Swamitra, satu kali dalam satu minggu pada hari Kamis dan Keterlambatan Pembayaran yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab nasabah). Hasil lainnya adalah jadwal penandatanganan MoU yang direncanakan pada Rabu, 20 Mei 2009 bertempat di kantor BKM Amaliah Jaya dan kesiapan teknik terkait pelaksanaan tersebut. Disepakati bersama, bahwa penandatanganan akan dilaksanakan dalam acara resmi dengan mengundang berbagai pihak terkait, terutama pemko dan calon nasabah potensial.
5. Tepat pada pukul 15.10 WIB hari Rabu, 20 Mei 2009, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, bertempat di kantor BKM Amaliah Jaya Kelurahan Pekayon Jaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, dilaksanakan penandatanganan MoU dan SPK. Penandatanganan disaksikan oleh pemko dari Kantor Pemberdayaan Masyarakat (Kapermas), M. Suparman, SH dan Drs Achmad (Bappeda),dan Anto Satoto (Bukopin).
Langganan:
Postingan (Atom)