Oleh : Maryana Ahmad
Camat Jatiasih Ahmad Zarkasih berharap agar BKM memperhatikan sisi administratif, teknis dan kualitas pelaksanaan kegiatan. Camat mengajak seluruh BKM untuk menjalankan programnya dengan penerapan prioritasi setiap kegiatan dan selalu sabar dalam menjalankan amanahnya.
Camat Jatiasih Ahmad Zarkasih berharap agar BKM memperhatikan sisi administratif, teknis dan kualitas pelaksanaan kegiatan. Camat mengajak seluruh BKM untuk menjalankan programnya dengan penerapan prioritasi setiap kegiatan dan selalu sabar dalam menjalankan amanahnya.
Hal itu
dikatakan Ahmad Zarkasih saat membuka secara resmi pertemuan Forum BKM
Kecamatan di Pendopo Kecamatan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 26
Maret 2013. Kegiatan itu dihadiri PJOK, lurah dan BKM, Ketua Forum BKM Kota
Bekasi HM Djafar, Tim koorkot, para Senior Faskel, dan Tim 1 selaku pendamping
BKM se-Kecamatan Jati Asih.
Pertemuan
diawali dengan laporan ketua panitia kegiatan Supendi, dilanjutkan dengan
Laporan Ketua Forum BKM Kecamatan Jatiasih periode 2010 - 2013, H. Syaiful
Anwar. Dalam laporannya Syaiful Anwar menyampaikan bahwa beberapa kegiatan
telah berhasil dilaksanakan forum, yaitu Lokakarya Kecamatan tahun 2010 dan
2011, pengadaan Sekretariat Forum yang bertempat di kantor Kelurahan Jatiasih,
ESQ dan Lomba Masak bersama Forvita Margarin.
Ia berharap
agar kinerja forum ke depan dapat lebih baik dibandingkan dengan periode
kepemimpinannya. Selanjutnya Syaiful Anwar mengaku akan fokus sebagai
Koordinator BKM di kelurahannya dan sebagai anggota Forum BKM Kecamatan
Jatiasih, Kota Bekasi. Dengan demikian, ia menyatakan tidak bersedia untuk
dipilih kembali sebagai pengurus forum kecamatan periode 2013 - 2016.
Kemudian
panitia melanjutkan pertemuan dengan pemilihan ketua forum, diawali dengan
pembacaan tata tertib pemilihan dan memperkenalkan setiap calon dari 6
kelurahan. Calon dari setiap kelurahan adalah Enjang Sasmita dari Kelurahan
Jatiasih, Anton Koesmartono dari Kelurahan Jatimekar, Pujiati dari Kelurahan
Jatiluhur, Nur Inuhan dari Kelurahan Jatirasa, Muhammad Ali dari Kelurahan
Jatikramat, dan Subagyono dari Kelurahan Jatisari.
Pemilihan
diikuti oleh 28 peserta yang memiliki hak suara dengan menuliskan satu nama
pilihannya dalam kertas suara. Hasil penghitungan suara memunculkan Enjang
Sasmita dengan 12 suara, Muhammad Ali dengan 6 suara, Nur Inuhan dengan 5 suara,
Anton Koesmartono dengan 3 suara, Pujiati dan Subagyono dengan masing-masing 1
suara.
Selepas
pemilihan, Enjang Sasmita secara simbolis menerima laporan kegiatan forum dari
Syaiful Anwar. Selanjutnya seluruh peserta meminta ketua terpilih, Enjang
Sasmita, menyampaikan “pidato politik” pertamanya.
Enjang
Sasmita mengajak seluruh peserta untuk bahu membahu menguatkan pelaksanaan
pembangunan dan penanggulangan kemiskinan di kecamatan Jati Asih melalui PNPM,
Program Pembangunan Partisipatif Berbasis Komunitas (P3BK)—program lokal dengan
APBD sejumlah Rp500 juta per kelurahan yang dikelola BKM—dan program lainnya.
Ia juga berharap agar forum dapat memiliki database kemiskinan. Adanya database
tersebut berguna dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta perencanaan
berbagai kegiatan penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
Keberadaan forum juga ia harapkan dapat menguatkan proses belajar bersama,
sinergitas dan dampak yang lebih nyata dari kegiatan tridaya bagi warga miskin.
Jelang
kumandang azan Zuhur, acara “demokrasi kecil” tersebut ditutup dengan berfoto
bersama. Seluruh peserta bersiap untuk melanjutkan aktivitas lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar